Usus Ayam Crispy Camilan Kang Yadi Enak, Renyah, Gurih, Nikmat, dan Kriuk

Dekaje DKJ Mempertahankan Budaya Tradisional Jember Sering Mengadakan Permintasan Keliling Jember

Dekaje DKJ Saat Permintasan di Desa Mangaran Jubung

JEMBER, mnln.net – Dekaje DKJ Mempertahankan Budaya Lokal Jember Sering Mengadakan Permintasan Keliling Jember, Hampir Setiap Minggu Dekaje DKJ Dewan Kesenian Jember Mengadakan Permintasan Keliling Jember.

Ketua Umum Dekaje (DKJ) membersamai seniman Jember dalam pementasan ludruk setia kawan yang langsung oleh Dewi Wulandari Jubung Jember. karena Kabupaten Jember di sebut pandalungan.

Usus Ayam Crispy Camilan Kang Yadi Enak, Renyah, Gurih, Nikmat, dan Kriuk

Dalam buku Bausastra Jawa yang ditulis S Prawiroatmodjo dijelaskan, istilah Pendalungan berasal dari kata dalung atau dhalung yang berarti periuk besar dari logam.

Itu merupakan metafora untuk menggambarkan suatu wilayah yang menampung beragam kelompok etnik dengan latar belakang budaya berbeda. Sehingga melahirkan proses percampuran budaya.

Secara budaya, masyarakat Pendalungan adalah masyarakat hibrida atau berbudaya baru karena adanya percampuran dua budaya dominan, yakni budaya Jawa dan budaya Madura.

Ketua Umum sangat mengapresiasi pada setiap penanggap kesenian di jember, dan para di berikan sebuah penghargaan, kali ini di berikan kepada (Kades) Kepala Desa Mangaran, H. Sukur.

Penghargaan dari pemimpin sanggar ludruk setia kawan di berikan kepada kepala dusun curah tepas.

Pementasan ludruk dalam acara HUT RI Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79, ludruk yang di adakan tiap tahun di desa Mangaran dengan khas kesenian ludruk.

Harapan dari (Ketum) Ketua Umum Dekaje, agar menjadi contoh pada desa desa yang lain se-Kabupaten Jember dengan menampiljan kesenian tradisional.

Ketum DKJ selalu memberikan apresiasi pada penanggap kesenian tradisional, karna penanggap adalah bagian dari pelestari kebudayaan dalam bentuk kesenian tanpa mereka kesenian akan punah. (Sayadi).