SERDANG BEDAGAI, LINTAS NUSANTARA – Identitas Terduga Pelaku Terungkap! Sepatu Tertinggal Jadi Bukti Penting Kasus Perampokan di Firdaus, 4 Februari 2025 – Kasus pencurian dengan menodong korban pakai sajam yang menimpa Damaris Tampubolon di Dusun 4, Desa Suka Damai, Kecamatan Firdaus, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, telah menjadi perhatian serius. Kejadian yang telah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Firdaus Resort Serdang Bedagai dengan nomor laporan STPL 19/II/2025/SU/Res Sergai/Sek Firdaus pada 3 Februari 2025 ini mendapat atensi keras dari Advokat Leonard Sirait, SH, MH.
Dalam laporan yang ditandatangani oleh AIPTU Ferri Manalu, korban melaporkan bahwa peristiwa tragis ini terjadi ketika seorang pelaku masuk ke dalam rumah melalui kamar mandi dengan cara mencongkel pintu. Setelah berhasil masuk, pelaku kemudian menodongkan pisau ke korban, menciptakan situasi yang sangat mencekam dan mengancam keselamatan Damaris Tampubolon.
Yang lebih mengejutkan, terduga pelaku ternyata dikenal oleh warga sekitar, terutama oleh seseorang yang merupakan teman sekolahnya semasa SMP. Identitas terduga pelaku semakin jelas setelah salah satu sepatu yang tertinggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dikenali oleh seorang saksi. Baik korban maupun saksi telah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian di Polsek Firdaus sebagai bagian dari proses penyelidikan.
Atensi Keras Advokat Leonard Sirait
Menanggapi kasus ini, Advokat Leonard Sirait, SH, MH, yang juga merupakan keluarga korban, dengan tegas mendesak kepolisian untuk segera menangkap pelaku. Ia menekankan bahwa kasus ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, mengingat dampak psikologis yang mendalam terhadap korban.
“Saya berharap kepolisian segera menangkap pelaku. Jika dalam waktu dekat tidak ada perkembangan berarti dalam penyelidikan, maka saya akan mengambil langkah hukum lebih lanjut,” ujar Leonard Sirait.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa jika tidak ada tindakan cepat dari kepolisian, maka ia akan mengajukan surat permohonan atensi kepada Kapolda Sumatera Utara, serta menyalin surat tersebut kepada Kapolri, Irwasda Polda Sumut, Irwasum Polri, Propam Polda Sumut, Propam Mabes Polri, Kompolnas, dan DPR RI Komisi III.
“Kasus ini sangat serius karena telah menimbulkan trauma mendalam bagi korban. Saya sebagai advokat sekaligus keluarga korban akan berupaya semaksimal mungkin agar pelaku segera ditangkap dan diproses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambahnya.
Tekanan Masyarakat dan Perlunya Penegakan Hukum yang Tegas
Kasus pencurian dengan kekerasan ini tidak hanya menjadi perhatian keluarga korban, tetapi juga masyarakat sekitar. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan lingkungan di Desa Suka Damai dan sekitarnya. Warga berharap aparat kepolisian dapat bertindak cepat dan tegas dalam menangani perkara ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Masyarakat menilai bahwa bukti yang ditemukan di TKP, seperti sepatu yang tertinggal dan kesaksian warga yang mengenali terduga pelaku, seharusnya cukup untuk segera melakukan tindakan penangkapan. Mereka berharap agar kepolisian tidak menunggu terlalu lama sebelum mengambil langkah konkret dalam menegakkan hukum.
Sementara itu, korban Damaris Tampubolon masih dalam kondisi trauma akibat insiden yang dialaminya. Keluarga korban berharap ada pendampingan psikologis bagi Damaris agar dapat pulih dari ketakutan yang membekas akibat ancaman kekerasan yang dialaminya.
Langkah Hukum dan Harapan Keluarga Korban
Advokat Leonard Sirait menegaskan bahwa jika dalam beberapa waktu ke depan belum ada penangkapan terhadap pelaku, ia akan terus mendesak aparat kepolisian dengan berbagai upaya hukum. Pihaknya juga siap membawa kasus ini ke tingkat yang lebih tinggi demi memastikan keadilan bagi korban.
“Kami tidak akan tinggal diam. Jika aparat kepolisian tidak segera bertindak, kami akan menyampaikan laporan kepada pihak berwenang di tingkat yang lebih tinggi. Kami ingin keadilan ditegakkan secepatnya agar korban dan masyarakat mendapatkan rasa aman kembali,” tegasnya.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak tentang pentingnya keamanan dan penegakan hukum yang tegas terhadap kasus pencurian dengan kekerasan. Harapan besar tertuju pada kepolisian agar bisa segera mengamankan pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.
Hingga berita ini diturunkan, keluarga korban masih menunggu perkembangan dari pihak kepolisian terkait penangkapan pelaku yang telah dikenali identitasnya. Masyarakat pun berharap agar hukum dapat ditegakkan seadil-adilnya demi mencegah kejadian serupa di kemudian hari. (r1ck)