BANDUNG, LINTAS NUSANTARA – Kuliah di Australia Tanpa Harus ke Luar Negeri? selalu menjadi aspek krusial dalam membangun hubungan antara negara-negara di dunia, termasuk antara Australia dan Indonesia.
Sebagai dua negara yang bertetangga di kawasan Asia-Pasifik, hubungan antara Indonesia dan Australia tidak hanya didasarkan pada faktor ekonomi dan politik tetapi juga pada kerja sama akademik dan transfer ilmu pengetahuan.
Pendidikan memainkan peran penting dalam memperkuat pemahaman budaya, meningkatkan sumber daya manusia, serta menciptakan peluang baru bagi kedua negara untuk berkembang bersama di era globalisasi.
Dalam beberapa dekade terakhir, ribuan mahasiswa Indonesia telah memilih Australia sebagai destinasi utama untuk menempuh pendidikan tinggi.
Universitas-universitas ternama di Australia menawarkan program akademik yang berkualitas tinggi, didukung oleh fasilitas penelitian modern dan tenaga pengajar yang berpengalaman.
Keberadaan ribuan mahasiswa Indonesia di Australia juga memperkuat hubungan antarindividu, yang pada akhirnya berdampak pada hubungan bilateral yang lebih erat antara kedua negara.
Kini, dengan semakin berkembangnya kerja sama akademik antara Australia dan Indonesia, mahasiswa Indonesia tidak perlu lagi pergi jauh untuk mendapatkan pendidikan kelas dunia.
Salah satu bukti nyata dari kerja sama ini adalah pendirian kampus Deakin University Lancaster University Indonesia (DLI) di Bandung, yang akan menjadi jembatan baru dalam hubungan pendidikan antara kedua negara.
Deakin University dan Lancaster University Membuka Kampus di Bandung
Salah satu langkah konkret dalam mempererat hubungan pendidikan antara Australia dan Indonesia adalah pendirian kampus internasional oleh Deakin University, sebuah universitas terkemuka di Australia, dan Lancaster University, yang berbasis di Inggris. Kedua institusi ini bekerja sama mendirikan kampus internasional pertama mereka di Indonesia, yang berlokasi di jantung Kota Bandung.
Kampus yang dinamakan Deakin University Lancaster University Indonesia (DLI) ini dijadwalkan akan resmi dibuka pada bulan September 2025. Kampus ini akan menyediakan program-program akademik yang berfokus pada Bisnis dan Teknologi Informasi, dua bidang yang sangat relevan dengan perkembangan industri modern.
Dengan dibukanya kampus ini, mahasiswa Indonesia akan memiliki kesempatan unik untuk mendapatkan kualifikasi sarjana ganda dari kedua institusi, yang menggabungkan keunggulan sistem pendidikan Australia dan Inggris dalam satu kurikulum terpadu.
Keberadaan kampus internasional ini akan memberi manfaat besar bagi para mahasiswa Indonesia. Mereka dapat memperoleh pendidikan berkualitas tinggi tanpa harus meninggalkan tanah air, yang memungkinkan mereka tetap dekat dengan keluarga dan lingkungan mereka. Selain itu, kampus ini juga akan membuka berbagai peluang jaringan profesional bagi lulusannya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Informasi lebih lanjut tentang kampus DLI ini dapat diakses melalui situs resmi mereka: https://www.dli.ac.id/
Dukungan dari Berbagai Pihak terhadap Pendidikan Internasional di Indonesia
Pendirian kampus DLI di Indonesia telah mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk dari tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan. Salah satu tokoh yang memberikan dukungan terhadap program pendidikan ini adalah Ketua Umum Majelis Dzikir Pergerakan (MDP), Afthon Sholeh.
Dalam pernyataannya, Afthon menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan Australia harus terus diperkuat, terutama dalam sektor pendidikan. Ia menyebutkan bahwa secara geografis, Australia memiliki posisi yang sangat strategis bagi Indonesia, sehingga kerja sama dalam bidang pendidikan akan membawa manfaat besar bagi kedua negara.
Afthon juga memperkirakan bahwa jumlah mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di kampus DLI ini akan meningkat tajam dalam beberapa tahun mendatang. Menurutnya, keberadaan kampus internasional ini akan menarik minat para pelajar Indonesia yang ingin mendapatkan gelar akademik berkualitas tinggi dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan studi langsung di luar negeri.
Selain itu, Dewan Pimpinan Pusat Majelis Dzikir Pergerakan (DPP MDP) juga menyatakan kesiapan mereka untuk bermitra dengan kampus-kampus luar negeri yang ingin membuka cabang di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan internasional semakin mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat Indonesia.
Manfaat Jangka Panjang dari Kerja Sama Pendidikan Indonesia-Australia
Kerja sama dalam bidang pendidikan antara Indonesia dan Australia tidak hanya berdampak pada individu mahasiswa, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang bagi kedua negara. Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari kerja sama ini antara lain:
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Dengan adanya akses lebih luas terhadap pendidikan berkualitas internasional, Indonesia akan memiliki tenaga kerja yang lebih kompeten dan siap bersaing di tingkat global. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mempercepat inovasi di berbagai sektor industri.
Transfer Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kolaborasi antara universitas luar negeri dengan institusi pendidikan di Indonesia memungkinkan terjadinya transfer teknologi dan pengetahuan, yang dapat meningkatkan kualitas riset dan inovasi di dalam negeri.
Peluang Kolaborasi Riset dan Bisnis
Dengan adanya keterlibatan universitas asing di Indonesia, akan semakin banyak peluang bagi akademisi dan pengusaha lokal untuk menjalin kerja sama dalam bidang riset dan bisnis. Hal ini akan menciptakan ekosistem inovasi yang lebih dinamis dan berdaya saing tinggi.
Peningkatan Pemahaman Budaya
Kehadiran universitas asing di Indonesia juga akan meningkatkan pemahaman budaya antara mahasiswa dan tenaga pengajar dari berbagai latar belakang. Ini akan membantu membangun hubungan yang lebih harmonis antara masyarakat Indonesia dan Australia dalam jangka panjang.
Membuka Peluang Karir Global
Lulusan dari kampus internasional seperti DLI akan memiliki keunggulan dalam hal akses ke jaringan profesional global. Dengan memiliki gelar dari dua universitas ternama, mereka akan memiliki peluang lebih besar untuk bekerja di perusahaan multinasional atau bahkan membangun bisnis mereka sendiri dengan standar internasional.
Pendidikan merupakan salah satu elemen kunci dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia. Dengan adanya kampus internasional seperti Deakin University Lancaster University Indonesia (DLI) di Bandung, mahasiswa Indonesia kini memiliki akses lebih mudah terhadap pendidikan kelas dunia tanpa harus meninggalkan tanah air.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat seperti Afthon Sholeh dan organisasi seperti Majelis Dzikir Pergerakan (MDP), menunjukkan bahwa kerja sama pendidikan internasional ini diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Dengan manfaat yang luas, baik dalam peningkatan sumber daya manusia, transfer teknologi, hingga peluang kolaborasi bisnis dan riset, kerja sama pendidikan antara Australia dan Indonesia akan terus menjadi pilar utama dalam hubungan bilateral kedua negara.
Kehadiran kampus-kampus internasional di Indonesia bukan hanya sebuah inovasi dalam sistem pendidikan, tetapi juga sebuah langkah strategis dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. (r1ck)