Usus Ayam Crispy Camilan Kang Yadi Enak, Renyah, Gurih, Nikmat, dan Kriuk

Lembaga SMA Rambipuji Menyerahkan Seluruh Ijasah Siswa Yang Tertahan

JEMBER, LINTAS NUSANTARA – Lembaga SMA Rambipuji (SMARA), Menyerahkan Seluruh Ijasah pada Siswa yang ijasah nya tertahan di lembaga sekolah tersebut, pada Sabtu, 19 April 2025.

Dengan ramainya kabar penahanan ijasah di berbagai sekolah, Kakandik dan Gubernur Jawa Timur menginstruksikan agar semua sekolah SMA dan SMK tidak ada lagi yang menahan ijasah siswanya setelah dinyatakan lulus dari sekolah yang bersangkutan.

Gubernur bahkan menginstruksikan agar ijasah yang tidak diambil supaya diantarkan kepada siswa yang bersangkutan.

Salah satu sekolah di Jember yang sudah melaksanakan instruksi tersebut adalah Lembaga SMA Rambipuji (SMARA) yang beralamatkan di Jl. Durian No.30 Pecoro, Rambipuji, Jember.

“Selaku perwakilan dari sekolah kami ditugaskan untuk mengantar ijasah siswa yang masih belum diambil, salah satunya siswa yang bernama Sandy Yudha Pratama yang mana anak ini lulus tahun ajaran 2007/2008 dan ijasahnya belum diambil,” ucap salah satu dewan guru yang diamanati melaksanakan tugas ini.

Pihak sekolah bekerjasama dengan pihak desa untuk mengetahui alamat Sandy Yudha Pratama, yang sekarang tinggal di wilayah Kecamatan Bangsalsari.

Adapun alamat yang tercantum di ijasah ada di dusun Gudang Karang, Rambipuji. Informasi ini kita dapat dari Bayu Arie Anto selaku perangkat desa Rambipuji. Berdasar informasi tersebut akhirnya kita bisa menyerahkan ijasah Sandy Yudha Pratama pada hari ini ke alamat yang bersangkutan di Dusun Gudang Karang pada pukul 09.00 WIB.

“Kami menghimbau kepada siswa SMARA yang ijasahnya belum diambil untuk sekiranya bisa diambil di sekolah, itupun bagi siswa yang tidak bisa kita temukan alamatnya yang sekarang. Jika alamat dan keberadaan siswa masih tetap sesuai dengan alamat yang ada di catatan sekolah, pihak sekolah tetap akan antarkan langsung,” tegas Arief Ramadhani.

Sandy Yudha Pratama yang menerima ijasah pada hari ini mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah dan juga pemerintah yang sudah memberikan ijasahnya apalagi ini sudah diantarkan langsung dan tidak ada biaya sama sekali.

Dahulu Sandy pernah datang ke sekolah berniat mengurus dan mengambil ijasah tersebut untuk keperluan melamar pekerjaan, akan tetapi tidak bertemu dengan Kepala Sekolah (KS) dikarenakan ada pertemuan di Jember waktu itu.

Akhirnya pihak sekolah memberikan legalisir ijasah untuk sekiranya bisa dipergunakan melamar pekerjaan yang dimaksud. Dengan adanya instruksi dari Gubernur dan Kakandik Jatim, akhirnya pihak sekolah menghimbau agar datang ke sekolah untuk mengambil ijasah dan menemui kepala sekolah.

“Karena saya sudah diterima kerja akhirnya saya tidak bisa ambil ijasah sendiri, alhamdulillah pada hari ini saya sudah bisa mendapatkan ijasah bahkan diantarkan oleh pihak sekolah langsung ke rumah,” ungkap Sandy.

Di saat penyerahan ijasah, teman Sandy yang bernama Dimas yang kebetulan rumahnya ditempati untuk menyerahkan ijasah ikut terharu dan bangga dengan program pemerintah yang langsung direspon cepat oleh pihak Sekolah Menengah Atas Rambipuji (SMARA).

“Semoga program ini bisa cepat terlaksana di semua sekolah dan yang ijasahnya masih tertahan bisa mendapatkan ijasah sesuai haknya agar bisa digunakan mencari pekerjaan dan keperluan lainnya” ungkap Dimas. (Team).