Usus Ayam Crispy Camilan Kang Yadi Enak, Renyah, Gurih, Nikmat, dan Kriuk

Pembelajaran Diluar Kelas! Siswa SMAN 29 Jakarta Dalami Tradisi Betawi di Perkampungan Budaya Setu Babakan

JAKARTA, LINTAS NUSANTARA — Pembelajaran Diluar Kelas!, Sejumlah 252 siswa SMAN 29 Jakarta mengikuti Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Perkampungan Budaya Betawi “Menyusuri Jejak Budaya Betawi” yang berlokasi di Setu Babakan, Jakarta Selatan pada, Selasa (11/2).

Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman siswa tentang budaya Betawi dan latar belakang sejarahnya.

Rifni Hayati, Kepala Sekolah SMAN 29 mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Merdeka Belajar untuk mengeksplorasi jejak budaya Betawi.

Usus Ayam Crispy Camilan Kang Yadi Enak, Renyah, Gurih, Nikmat, dan Kriuk

Siswa tinggal di Jakarta, di tempat ini bisa mengeksplore banyak hal, termasuk budaya, adat istiadat diantaranya misalnya terkait tradisi menandai siklus kehidupan, dan adat perkawinan dll.

Tempat ini tepat bagi anak-anak untuk memahami tradisi masyarakat dan tokoh penting budaya Betawi. ujarnya. Rifni menyampaikan sebagai keluaran dari projek ini siswa diminta membuat video tentang salah satu budaya Betawi dan filosofinya.

Selama sehari, para siswa belajar budaya Betawi dengan mengikuti beragam kegiatan seperti workshop silat, workshop pembuatan ondel-ondel, pembuatan kerak telor dan makanan tradisional betawi lainnya, serta tari tradisional Betawi. Mereka dibagi menjadi ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan minat. Siswa pun berkesempatan berkunjung ke museum yang ada di lokasi yang sama.

Selama mengikuti kegiatan, siswa didampingi pelaku kebudayaan yang ada di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Tidak hanya sebagai penonton, mereka juga berkesempatan terlibat langsung dalam proses pembuatan beragam kerajinan tradisional. Para pelaku kebudayaan Betawi cukup antusias menjelaskan secara detail kepada siswa.

Usus Ayam Crispy Camilan Kang Yadi Enak, Renyah, Gurih, Nikmat, dan Kriuk

Rita Adilyani, siswa kelas X.7 menyampaikan mendapatkan banyak pengetahuan dari mengikuti pembelajaran di Pusat Kebudayaan Betawi karena dapat melihat dan belajar langsung berangam kebudayaan Betawi. “Yang berkesan sekali saat praktik membuat ondel-ondel dari bahan sederhana menggunakan kok (shuttlecock) bulutangkis, lem, dan kain flanel, serta berkunjung ke museum untuk melihat langsung apa saja yang peralatan yang digunakan masyarakat Betawi. Kegiatan ini membantu siswa memahami lebih dalam tentang Budaya Betawi yang beragam,” ujarnya.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah sebuah kegiatan kokurikuler yang fokus pada pendekatan proyek untuk memperkuat upaya mencapai kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sesuai Pedoman Kemendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022. Kegiatan kunjungan ke Perkampungan Budaya Betawi ini dirancang untuk memperkuat pemahaman siswa pada budaya tempat mereka tinggal dan mendapat dukungan dari Komite SMAN 29 Jakarta dan orang tua. Sejumlah 20 guru turut mendampingi. (Ricky T).