JEMBER, LINTAS NUSANTARA – Ratusan Warga Desa Sukogidri Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember ikut memperingati hari lahiran pengajian malam Rabu manis di Balai Desa Sukogidri. Pada Selasa malam 28 Januari 2025.
Selama kepemimpinan H. Purnoto Desa Sukogidri, setiap bulan kegiatan pengajian rutin tiap malam Rabu manis, bekerja sama dengan para ulama, BPD, RT/RW, dan warga Desa Sukogidri.
Dengan kegiatan menperingati harlah Pengajian malam rabu manis saat ini, Mahasiswa dan Mahasiswi KKN UIN KHAS Jember turut serta membantu memberikan jamuan kepada masyarakat yang hadir di dalam pengajian ini.
Kegiatan Pengajian Rutin Malam Rabu Manis Pemdes Desa Sukogidri di awal tahun 2025 M, Bulan Rajab 1446 H, dan menghadiri kan Jamaah Hadrah Badiul Muhtar yang di Pimpin langsung oleh Bapak Ferdy dari Pujer Bondowoso, untuk memberikan suasana baru kepada masyarakat sukogidri.
Kegiatan Harlah ini di harapkan menjadi moment yang mengingatkan masyarakat bahwa nilai nilai dari spiritual masyarakat menjadi peranan penting dalam perjalanan pemerintahan desa sukogidri.
Sebelum dilaksanakan rangkaian acara istighotsah, Kepala Desa Sukogidri H. Purnoto memberikan sambutan kepada warga sukogidri yang hadir dalam istighosah.
Rangkaian Kegiatan Harlah Pengajian Malam Rabu Manis di awali dengan pembacaan Tawassul yang pimpin oleh K H. Kholili Abdul Mannan di lanjutkan dengan pembacaan Istghosah yang di pimpin oleh Ustadz H. Umar Faruq dan Pembacaan Rotibul Haddad oleh Ustadz Ahmad Fauzi.
Sebelum pembacaan Do’a dilantunkan kegiatan sholawatun Nabi yang dalam hal ini berbeda dari yang biasanya di pimpin langsung oleh para guru Ngaji di Desa Sukogidri, sekarang secara khusus pada malam harlah ini di pimpin oleh Jamaah Hadrah Badiul Muhtar yang mempunyai ciri khas kebathinan sehingga para jamaah dengan khusuk mengikuti dan melantunkan sholawatun nabi bersama sama dengan khidmad.
Kades Sukogidri sampaikan bahwa Desa Sukogidri Sebagai Desa Mandiri tidak akan bertahan dengan Status Desa Maju tanpa kecintaan masyarakat sukogidri terhadap Kegiatan Keislaman seperti halmya Pengajian rutin malam Rabu Manis. Kata H. Purnoto.
Lanjut mengatakan, pengajian rutin merupakan salah satu nilai rohaniyah dalam masa pemerintahan di Desa Sukogidri.
Beliau juga memberikan evaluasi kepada Aparatur Pemerintahan Desa Sukogidri secara terbuka kepada masyarakat bahwa Aparatur Pemerintah harus memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat Desa Sukogidri.
Masyarakat Sukogidri di beri wewenang untuk menyampaikan laporan secara langsung kepada Bapak Kepala Desa terhadap Kinerja Aparatur Pemerintahannya, terutama beliau menyinggung secara langsung kepada RT dan RW.
Perangkat Desa harus Memperhatikan Masyarakat Sukogidri yang sakit untuk di antarkan Berobat yang dalam bahasa Madura “Rakyat Mintah Ater Ka Krabet, RT, RW Mun Tak Gellem laporagi Ka Engkok” (Seandainya Rakyat mau minta antar ke perangkat, RT/RW, kalau tidak mau laporkan ke saya).
Semoga pengajian rutin memberikan dampak yang positif kepada masyarakat sukogidri untuk lebih istiqomah dalam mengikuti kegiatan pengajian rutin dalam tahun 2025, terutama aparatur pemerintah desa RT&RW, Perangkat Desa, BPD. (Sayadi).