Banyuwangi – Perayaan ulang tahun tokoh masyarakat Banyuwangi, Wahyu Widodo, yang akrab dikenal dengan julukan “Raja Sengon”, berlangsung penuh kehangatan dan menjadi perhatian publik, baik di tingkat daerah maupun nasional. Ucapan ulang tahun berdatangan dari berbagai kalangan, mulai dari artis ternama ibukota, pejabat pemerintahan, anggota DPR RI, tokoh-tokoh organisasi kemasyarakatan (Ormas), LSM, hingga jurnalis senior Jawa Timur.Derasnya ucapan dan doa yang mengalir menjadi bukti nyata bahwa Wahyu Widodo bukan sekadar tokoh lokal, melainkan sosok yang eksistensinya diperhitungkan dan dihormati secara luas. Hal ini tak lepas dari pribadinya yang dikenal sederhana, merakyat, dan memiliki kepedulian sosial tinggi yang jarang dimiliki tokoh publik lainnya.Dalam beberapa video ucapan yang tersebar luas di media sosial dan platform perpesanan, terlihat sejumlah selebriti tanah air menyampaikan ucapan selamat ulang tahun yang disertai harapan agar Wahyu terus diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus berbuat baik bagi banyak orang. Beberapa artis bahkan menyebut Wahyu sebagai “panutan” dan “inspirasi kebaikan”.Tidak hanya dari kalangan hiburan, sejumlah tokoh penting negara juga terlihat menyampaikan ucapan. Beberapa anggota DPR RI, pejabat kementerian, hingga kepala daerah dari luar Banyuwangi turut mengirimkan pesan pribadi kepada Wahyu, menunjukkan jalinan relasi yang luas dan hangat yang telah ia bangun selama ini.Namun di balik semua popularitas dan relasi yang ia miliki, Wahyu Widodo tetap dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan dermawan. Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai “Bapak Sosial Banyuwangi” karena begitu banyak kegiatan amal yang ia lakukan secara konsisten, tanpa publikasi berlebihan.“Pak Wahyu itu kalau ada warga sakit, butuh pengobatan, atau kesulitan biaya sekolah, beliau yang datang duluan. Tidak nunggu diminta. Kadang bantu dengan diam-diam, tanpa perlu disebut namanya,” ujar Pak Suyitno, tokoh masyarakat di Kecamatan Songgon.Wahyu juga rutin mengadakan kegiatan sosial seperti pembagian sembako, renovasi rumah warga kurang mampu, dan bantuan bencana alam di berbagai wilayah. Ia bahkan dikenal kerap menanggung biaya sekolah anak-anak yatim dan dhuafa hingga ke jenjang perguruan tinggi. Tak heran jika namanya begitu lekat di hati masyarakat bawah, bukan karena jabatan atau harta, melainkan karena ketulusannya dalam membantu sesama.Dalam sambutannya di acara perayaan ulang tahunnya yang diselenggarakan secara sederhana namun penuh makna di sebuah rumah adat di Desa Gombengsari, Wahyu menyampaikan rasa syukurnya yang mendalam.“Saya ini tidak punya apa-apa selain niat baik. Kalau Tuhan kasih lebih, ya harus dibagi. Hidup ini singkat. Selama masih diberi napas, saya ingin terus berbagi,” ujar Wahyu, yang disambut tepuk tangan haru dari tamu undangan.Acara ulang tahun tersebut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh lintas sektor, termasuk pengurus Ormas besar di Jawa Timur, perwakilan LSM peduli kemanusiaan, aktivis perempuan, guru-guru ngaji, hingga para jurnalis dari berbagai media lokal dan nasional. Semua hadir bukan karena undangan formal, tetapi karena merasa punya ikatan batin dengan sosok Wahyu Widodo.“Pak Wahyu ini bukan hanya tokoh. Beliau ini sahabat semua kalangan. Tak peduli siapa kamu, dari mana asalmu, kalau kamu butuh bantuan dan itu benar, beliau bantu. Sosok seperti ini langka,” ujar seorang aktivis LSM dari Surabaya yang hadir dalam acara tersebut.Perayaan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan itu juga dimeriahkan oleh penampilan seni tradisional Banyuwangi seperti tarian Gandrung dan musik patrol, sebagai wujud kecintaan Wahyu terhadap budaya lokal.Media sosial pun dipenuhi ucapan ulang tahun dari netizen yang merasa terinspirasi oleh kebaikan dan kesederhanaan Wahyu Widodo. Banyak yang membagikan kisah-kisah nyata saat mereka mendapat bantuan atau perhatian langsung dari Wahyu, meski tidak mengenalnya secara pribadi.Ulang tahun kali ini menjadi bukan sekadar selebrasi usia, melainkan pengingat betapa kuatnya pengaruh sebuah kebaikan yang dijalankan secara konsisten dan tanpa pamrih. Di tengah kehidupan sosial yang makin kompetitif dan individualistis, sosok Wahyu Widodo hadir sebagai oase: mengingatkan kita semua bahwa keberadaan seseorang akan selalu dihargai dan dikenang karena apa yang telah ia berikan, bukan apa yang ia miliki.Dengan segala kesederhanaannya, Wahyu Widodo kembali membuktikan bahwa cinta dan penghormatan sejati datang dari ketulusan hati, bukan dari jabatan ataupun kekayaan. Di usianya yang terus bertambah, Wahyu tetap menjadi simbol harapan dan kemanusiaan bagi Banyuwangi dan Indonesia. (r1ck)
- Lintas Nusantara Indonesia
Sosok Inspiratif: Wahyu Widodo, Dermawan Sederhana yang Dicintai Semua Kalangan
Recent Posts